Selasa, 30 Mei 2017

Pengalaman Seleksi Tahap 1-3 Tes AFS/YES 2017/2018

    Untuk kali ini, aku mau membagi cerita pengalaman mengikuti tes AFS/YES untuk tahun 2017/2018.

    Saat itu, di akhir bulan Mei 2016, aku dan teman-teman sekelas lagi sibuk belajar *namanya anak rajin*. Secara tiba-tiba datanglah tiga orang kakak kelas. Mereka datang untuk mempresentasikan tentang sebuah program dari Bina Antarbudaya.
    Oke, buat kalian yang belum tahu program dari Bina Antarbudaya ini ada dua. Pertama program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) dan yang kedua adalah AFS. Perbedaan dari kedua program ini cukup jelas, yaitu untuk program YES kalian hanya bisa tukar pelajar ke Amerika tapi biaya akan dibayar full beasiswa! Jadi kalian gak perlu repot mikirin uang (Ya, walaupun kata kakak kelas aku kalian tetap juga harus mempersiapkan uang cadangan). Untuk program AFS kalian bisa ke berbagai macam negara, seperti Jepang, Thailand, India, China, Jerman, Belanda, Amerika, dll. Pokoknya kalian bisa ke daerah kawasan Asia, Eropa dan Amerika. Tapi, untuk program AFS kalian harus membayar setengah dari biaya hidup kalian di sana nantinya.

Balik ke cerita!

      Waktu itu ada tiga orang kakak kelas aku. Dua orang sudah mengikuti pertukaran pelajar dan satu lagi akan mengikuti pertukaran pelajar tahun ini ke Amerika. Mereka bertiga mulai cuap-cuap tentang program AFS dan YES. Akupun tertarik dan mendengarkan cuapan mereka. Setelah promosi yang cukup lama hingga menghabiskan satu jam fisika *Alhamdulillah*, kakak-kakak tersebut mulai mengakhiri promosi mereka dengan berkata,

      "Baiklah, itu saja yang bisa kami ceritakan. Oh ya, buat yang minat kalian harus cepet beli PINnya ya karena waktu mendaftarnya tinggal dua minggu lagi. Maaf baru ngasih tahu sekarang, soalnya kan kita sibuk ujian."

    Oke sip. Cuma dua minggu waktu yang bisa digunakan. Dengan sekuat tenaga aku berusaha membeli PIN dan memenuhi berkas-berkas. Jujur, itu gak mudah banget. Jadi saran aku buat yang mau ikut kalian harus cepat-cepat cari informasi! Mana tahu kakak kelas kalian telat ngasih tau, kan kalian rugi nyari berkas dua minggu yang bisa dikatakan susah.

   Nah, mulailah keluar informasi-informasi dari facebook Bina Antarbudaya. Yang penting kalau mau ikut tes ini harus rajin-rajin stalking FBnya karena semua info bakal diberi tahu di sana.

TAHAP 1 (Pengetahuan Umum dan Esai)

   Jujur aja tahap 1 ini kata banyak orang nyeremin banget karena kita dikasih soal pengetahuan umum. Banyangin aja, berapa banyak pegetahuan di dunia ini dan yang keluar nanti di tes cuma beberapa. Waktu itu sih aku cukup agak stress sih karena pusing mau baca apa. Aku sudah buka web-web tentang pengetahuan umum dan informasi tahap 1, tapi tetep aja itu pengetahuan umum gak nempel di otak.

   Kebetulan aku ini tipe anak yang gak suka baca berita. Liat koran aja rasanya males minta ampun. Tapi karena tahap ini H-4 aku udah mulai baca baca berita terkini. Aku juga coba ngebaca hal-hal umum apa yang keluar seperti "Siapa Sekretaris Jendral PBB?".

   Paginya aku sudah rapi siap berangkat menuju TKP. Di sana banyak banget anak-anak yang bawa buku tebal-tebal, bawa kertas isi pengetahuan umum, ngebrowsing hp, dsb. Sedangkan aku gak bawa semacam hal itu. Modal nekad dari baca berita sama stalking fb dan sosmed lainnya. Dalam hati aku udah gak percaya diri bisa lulus.

    Pas tes dimulai, aku berusaha mengerjakannya sebisa mungkin. Dan wow! Hal yang aku stalking selama ini keluar! Ada juga guna ngestalk instagram gebetan *eh

    Beberapa pertanyaan yang keluar waktu itu :
- Siapa Sekretaris Jendral PBB Sekarang?
- Kapan hari Bumi? (Ini ada di FBnya Bina Antarbudaya loh waktu itu!)
- Terus ada pertanyaan tentang Joey Alexander
- Kemarin terjadi gempa di Jepang, dimanakah terjadinya?

  Terus ada esai. Kita nanti akan dikasih 3 topik dan kita harus memilih 1 topil. Panjangnya waktu itu minimal satu satu halaman double folio kalau gak salah.

*Tipsnya :
- Rajin-rajin baca berita biar tahu info terkini. Terus jangan lupa stalking FB Bina Antarbudaya, perhatiin postingannya karena mana tahu itu akan keluar
- Jangan di kosongin ABCnya! Walaupun gak tahu isi aja pakai hati. Karena tesnya tidak ada unsur minus
- Untuk esai pandai-pandailah mengarang dan usahakan jujur sesuai hati

TAHAP 2 (Tes Wawancara)

   Seperti yang aku bilang, aku waktu tes tahap 1 cukup pesimis bakal lulus. Eh, tapi entah keajaiban darimana tiba-tiba pas buka pengumuman tes lulus alhamdulillah aku lulus! Gila! Itu gak nyangka banget bakal lulus, tapi aku bersyukur karena di kasih kesempatan.

   Tahap 2 ini menurutku asik banget tesnya. Wawancaranya terbagi jadi 2 tahap, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Waktu tes Bahasa Inggris kira-kira cuma 5 menitan lah. Pertanyaanya umum seperti "What's your name", "What do you want to be in the future", "What's your hobby"

   Nah yang tahap wawancara Bahasa Indonesia mulai sedikit intens. Waktu itu aku dapat giliran wawancara pas jam terakhir banget (habis zuhur) dan di sana cuma tersisa 5 orang sama aku. Aku di wawancarain sama satu orang kakak dan satu orang abang *gila intensya. Yang lain cuma satu orang kakak/abang, nah aku dapat dua*

   Kakak-kakak itu mulai membuka map folder yang udah aku siapin. Semuanya berjalan lancar dan agak menegangkan (mungkin karena aku anaknya pendiam dan pemalu jadi suasanya berasa seperti itu) sampai...

"Eh kamu anak SMA *insert nama SMA* ya? Wah aku alumni tuh!"

    Dan sejak kalimat itu wawancara ini berubah menjadi ajang 'Gimana SMA itu sekarang? Eh Pak *insert nama guru* masih ngajar gak? Galak pasti kan.' Dan jujur itu dari suasana yang menurutku agak tegang berubah jadi lebih fun. Mungkin karena kakak-kakaknya emang fun dan lucu kali.

    Tapi ada satu anak yang di wawancara di sebelah dan itu aku ngeliatnya lucu banget, karena hampir semua kakak-kakak pewawancara datengin meja dia untuk ngewawancara. Itu terjadi karena ada satu abang yang nanya, "Ekskul kamu apa?"

dan dia jawab, "Olimpiade, Bang"

"Hah? Kamu udah sekolah 7 jam terus tambah pula olimpiade. Gak bosen?" dan itu lucu banget serius.

*Tips :
- Siapkan mental pas wawancara
- Untuk wawancara bahasa inggris tidak perlu inggrisnya harus sempurna, yang penting berani berbicara
- Jangan lupa untuk senyum pas wawancara, terus jangan duduk dulu sebelum dipersilahkan
- Have fun dalam wawancara dan jujurlah dalam menjawab

TAHAP 3 (Dinamika Kelompok)


    Kalau aku bilang tes tahap 2 itu asik, tes tahap 3 ini lebih asik! Karena disini kalian bakal kenalan sama teman baru.

   Waktu datang pagi, kakak-kakak sudah membagi kita ke beberapa kelompok. Nah, kebetulan kelompok aku terdiri dari 5 orang, 4 cewek 1 cowok. Awalnya sih kita diam diam aja hening. Sampai si cowok ini mulai ngomong "Eh, kok diem aja. Gak asik nih" Dan dari situlah kita mulai ngomong. Si cowok nih asik banget orangnya. Dia yang negbuat kita lebih deket. Dia juga lucu sampai kita ngelabelin dia jadi "Raditya Dika KW"

   Selama menunggu dipanggil masuk, kita banyak bicara dan bercanda waktu itu. Sampai saatnya kita masuk. Aku inget banget pesan si Raditya Dika KW waktu itu, "Pokoknya kita nanti ngomongnya harus imbang ya gak boleh menang sendiri. Semoga kita semua lulus"

   Nah, pas masuk kita di kasih satu kasus sama kakaknya. Setelah pecahin kasus kita dikasih peralatan dan kita harus ngebuat suatu inovasi/ pecahan kasus kita tadi. Kebetulan kelompok aku waktu itu buka E-Book. Setelah itu kita presentasi. Usai tes tersebut kita saling berbagi sosmed supaya tetap keep in touch.

*Tips :
- Usahakan kalian banyak ngomong ya, tapi jangan sampai kalian terlihat seperti kalian yang ingin menguasai panggung
- Jangan diem-diem aja
- Harus kerja pastinya dong
- Have fun!

    Sayang, waktu pengumuman tes tahap 3 aku tidak lulus. Sebenernya habis tahap 3 ini ada satu tahap lagi yaitu tahap nasional, dimana kalian akan diseleksi secara nasional. Setelah itu barulah kalian terpilih/tidaknya. Waktu itu aku sempat down dan sedih karena keinginan aku untuk ini sangat kuat. Tapi aku berusaha merelakannya seiring berjalannya waktu. Oh, ya! Dan yang lulus tes sampai nasional kebetulan salah satunya ada si cowok jadi aku cukup senang dan ikhlas karena salah satu dari kita berlima ada yang lulus. Dari cara dia berbicara dan membawa kita berlima bersatu aku sudah ada firasat kalau dia yang lulus. Jadi, Selamat ya!

   Tapi tidak apa-apa, walaupun aku tidak lulus tapi banyak pelajaran yang bisa aku ambil. Seperti, dulu aku tidak suka baca berita dan tidak mau tahi tentang berita tapi sekarang aku suka baca berita-berita terkini, dulu aku pemalu banget pas wawancara susah keluar suara sekarang ya mulai berusaha untuk tampil PD, dan karena tes ini aku semakin memiliki impian yang lebih.

   Buat yang tes, semangat ya! Jangan lupa do'a dan minta restu orangtua dan yang paling penting have fun dan ambil lah tiap pelajaran.